Rahasia hati untuk kesembuhan

Hati adalah segenggam daging yang ada dalam dada. Hati adalah cerminan jiwa yang memiliki dimensi yang sulit di ukur kedalaman rahasianya. Rahasia hati untuk kesembuhan adalah postingan saya kali ini.
Kenapa dengan HATI...??? ada apa dengan HATI...???
Seperti yang saya tulis diatas Rahasia hati untuk kesembuhan. Hati mempunyai rahasia yang hanya di ketahui oleh orang yang mau memikirkan dan menelaah lebih dalam.Rasullullah,saw pernah bersabda yang artinya bahwa didalam tubuh kita terdapat segenggam daging yang apabila daging itu bagus maka bagus pulalah seluruh tubuh orang yang memilikinya, tapi sebaliknya bila hati sudah rusak maka rusak pulalah sekujur tubuh, jiwa orang yang memilikinya.
Selanjutnya merunut kisah nabi  Ayyub,as yang di uji keimanannya oleh Allah,swt dengan penyakit yang berkepanjangan Setiap jengkal tubuhnya tak luput dari penyakit sehingga semua orang menjauhinya kecuali istrinya yang setia. Konon pada suatu malam waktu nabi Ayyub,as bersujud ke haribaan Allah,swt berjatuhan ulat belatung dari kepalanya dan kulitnya yang telah membusuk.Lalu dengan sabarnya nabi Ayyub,as meletakkan ulat itu lagi di kepalanya seraya berkata, "wahai ulat,kalau engkau memang diperintahkan oleh Allah,swt maka makanlah dari tubuhku.Ya Allah...semuanya ku pasrahkan padaMu tapi aku mohon HATI dan LISANKU jangan di ganggu.".
Hati dan lisan adalah untuk berzikir dan menyebut ke agungan Allah,swt.
Dari kisah di atas kita bisa sedikit mengambil pelajaran bahwa Hati menghasilkan kekuatan besar untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Karena hati yang baik dan sehat bisa menghasilkan kimiawi obat yang menyembuhkan saat kita sakit.
Orang tua - tua zaman dahulu kalau anaknya sakit tidak pernah menganjurkan anaknya berobat secara medis.tapi berobat secara alamiah saja dengan meminum ramuan penyembuh untuk mendongkrak kinerja hati.. Sebab mereka yakin didalam tubuh manusia ada proses kimiawi yang di hasilkan oleh hati untuk mengobati penyakit.

Lalu bagaimana dengan kita..??. Disaat kita demam kita lebih cenderung untuk berobat secara medis sehingga hati dan tubuh kita jadi terbiasa bermanja - manja dan cenderung tidak kebal terhadap penyakit.







0 komentar: